Garutpos.com– Mahasiswa Garut menggelar aksinya di gedung DPRD Garut, Senin (11/04-2022), mereka menuntut beberapa hal kepada anggota dewan dan pemerintah daerah. Jalannya aksi sempat ricuh akibat terjadi ketegangan karena massa aksi kecewa menyusul ketidakhadiran Ketua DPRD Hj. Euis Ida untuk menemui mereka.
Tuntutan yang diajukan massa aksi mahasiswa itu meliputi enam hal, yaitu menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode dan penundaan pemilu, kedua, mereka minta agar pemerintah batal menaikan harga BBM dan mengembalikan harga minyak goreng sesuai harga eceran tertinggi (HET). Tuntutan lainnya, menolak Ibu Kota Negara (IKN).
Tuntutan mahasiswa tersebut diterima oleh Bupati Rudy Gunawan yang hadir langsung dalam aksi, didampingi Kapolres AKBP Wirdhanto Hadicaksono dan Dandim Garut Letkol CZI Deni Iskandar. Massa yang datang mengaku tidak puas. Mereka kecewa lantaran Ketua DPRD Garut Euis Ida tidak hadir menemui mereka. Mahasiswa mengaku kecewa lantaran hanya ditemui Wakil Ketua DPRD Enan. “Ibu yang terhormat ini, mohon maaf. Tidak becus kerja. Dulu kami yang pilih sekarang giliran kami butuh tidak ada,” ucap Angling, salah seorang mahasiswa.