Garutpos.com – Penggiat media sosial yang juga akademisi Universitas Indonesia (UI), Ade Armando, menjadi korban penganiayaan di tengah aksi unjuk rasa pada Senin (11/4/2022).
Dikabarkan Ade Armando babak belur setelah dianiaya sejumlah orang. Video penganiayaannya tersebut beredar di media sosial.
Massa mengayomi Ade Armando pic.twitter.com/zYxPcadTDe
— ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ (@cybsquad_) April 11, 2022
Namun siapa sangka, Ade Armando datang ke tengah-tengah aksi mahasiswa itu adalah untuk ikut berpartisipasi menyuarakan aspirasinya terhadap penolakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Hal tersebut diungkapkan oleh Politisi Partai Solidaritas Indonesia, Mohamad Guntur Romli di akun twitternya @GunRomli.
Dalam cuitannya, dikatakan Guntur Romli jika Ade Armando merupakan sosok yang paling keras menolak pemilu dan perpanjangan jabatan presiden hingga 3 periode.